Maryam Sebagai Wanita Pilihan

Maryam tumbuh dan berkembang di bawah asuhan Nabi Zakariya hingga dewasa. Berkat taufik dan hidayah Allah, kemudian bimbingan dan arahan Nabi Zakariya, beliau menjadi shalihah. Beliau menjadi suri teladan bagi kalangan wanita di zamannya. Beliau juga mempunyai akhlak yang terpuji serta rajin beribadah kepada Allah. Maryam pun terhindar dari berbagai akhlak yang tercela.

Pada suatu saat Malaikat Jibril pernah datang dan berkata kepadanya, “Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih dirimu, menyucikanmu dan melebihkan dirimu atas semua wanita di dunia (yang semasa denganmu). Hai Maryam, taatlah Engkau kepada Rabb-mu, sujud dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk.” Hal ini Allah kisahkan dalam surat Ali ‘Imran ayat 42 – 43.

Allah mengutus Malaikat Jibril untuk memberi kabar gembira, bahwa Allah telah memilih Maryam dan melebihkannya dari wanita yang ada di zamannya. Sobat TARJIM yang kakak sayangi karena Allah, pada beberapa edisi yang lalu kakak sudah jelaskan bahwa di dunia ini ada empat wanita yang paling mulia dan utama. Tidak ada yang melebihi mereka hingga hari kiamat kelak. Siapakah empat wanita tersebut? Iya betul, mereka adalah wanita yang telah diceritakan oleh Rasulullah dalam sabdanya:

“Cukuplah bagimu empat wanita terbaik di dunia ini; Maryam binti ‘Imran, Asiyah binti Muzahim (istri Fir’aun), Khadijah binti Khuwailid dan Fatimah binti Rasulullah.” (HR. at-Tirmidzi: 3878)

Apakah Maryam termasuk Nabi?

Adik-adikku yang semoga dirahmati Allah, jika ada yang mengatakan bahwa Maryam menjadi wanita pilihan Allah, Malaikat Jibril pernah berbicara dengannya, berarti dia termasuk Nabi dari kalangan perempuan?!

Maka kita katakan, memang benar ada sebagian ulama yang berpendapat demikian. Namun pendapat yang kuat adalah para Nabi itu hanya ada dari kalangan laki-laki. Tidak ada seorang pun Nabi dari kalangan wanita, meskipun mereka pernah diajak bicara oleh Jibril. Kalau hanya dengan alasan seperti ini maka Sarah, istri Nabi Ibrahim dan ibunda Nabi Musa seharusnya juga menjadi Nabi.

Maryam dipilih Allah bukan untuk sebagai Nabi. Maryam dipilih oleh Allah untuk mengandung seorang anak tanpa adanya ayah. Kelak Maryam akan hamil tanpa suami, dia akan melahirkan seorang anak laki-laki. Lho, kok bisa terjadi Kak…?? Bagaimana kisahnya…? Nah, untuk mengobati penasaran kalian silakan ikuti pembahasan berikutnya di edisi mendatang! Insya Allah.

Untuk orang tua dan pendidik:

  1. Sebutkan keutamaan empat wanita terbaik yang disebutkan Rasulullah di atas sehingga anak-anak kita bisa meneladani mereka.
  2. Di antara faedah dari kisah di atas:
  3. Di antara nikmat Allah pada seorang hamba adalah dia diasuh dan dibimbing oleh orang yang shalih. Dia diasuh dengan baik dan tidak diberi makan kecuali dengan yang baik dan halal.
  4. Pengasuh dan pendidik mempunyai peran yang sangat penting dalam membentuk akhlak seorang anak.

One Reply to “Maryam Sebagai Wanita Pilihan”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.